Motivasi Manajemen Waktu 24 Jam

Saya punya waktu 24 jam, tapi kok sepertinya masih kurang ya? Nah, apakah kamu termasuk orang yang pernah nanya kayak begitu ke diri kamu sendiri?

Manajemen Waktu 24 Jam

Bacaan Lainnya

Pagi hari mungkin kamu memulai dengan mengerjakan tugas. Sayangnya, meski sudah lama banget dikerjakan, pas kamu liat lagi progress tugasnya ternyata masih stuck mengerjakan tugas yang sama seharian.

Padahal banyak tugas lain yang harusnya kamu selesaikan hari ini, kayak misalnya kamu harus meeting, kamu harus masak, belum lagi bersih-bersih rumah dan mungkin telefon pacar.

Belum lagi kalau kamu merasa semua kegiatan atau tugas itu adalah prioritas yang penting dan kamu kan cuma punya waktu 24 jam buat mengerjakan semuanya.

Hal ini mungkin bikin kamu bingung sama tugas mana yang harus diutamakan dan mana yang bisa dikerjain nanti

Terus kamu jadi berpikir, “Memang bisa ya 24 jam ini semua hal-nya itu, semua tugas itu saya selesaikan?

Nah, masalahnya adalah pas kita coba liat orang lain, misal teman-teman kita ya yang dekat-dekat aja dulu kok ternyata mereka bisa melakukan banyak hal dan hasilnya bisa maksimal?

Kenapa ya mereka bisa jago banget di banyak hal dalam 24 jam? Tapi, kenapa kalau kita sendiri susah?

Manajemen Waktu 24 Jam

Di artikel ini bakal menjelaskan tips soal manajemen waktu supaya di tengah banyaknya kesibukan kamu ini, kamu tetap bisa nih termotivasi untuk produktif dan kamu bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.

Nah, ada hal mendasar banget yang perlu kamu ketahui tentang manajemen waktu

Kunci manajemen waktu yang sukses sebenarnya adalah seberapa kuat motivasi kamu buat mengatur waktu supaya kamu bisa lebih produktif

Terus bagaimana nih biar motivasi kita jadi kuat? Motivasi yang kuat kalau berdasarkan riset, kalau berdasarkan kajian literatur, kita harus menguasai tiga skill utama ini. Pertama adalah awareness, kedua adalah arrangement dan ketiga adalah adaptation.

Salah satu skill yang cukup penting dalam manajemen waktu yaitu bagaimana caranya supaya kamu bisa menyusun jadwal kamu dengan baik setiap harinya.

Menyusun itu artinya adalah skill yang arrangement. Mungkin sekarang kamu mikir, “Saya udah nih nyoba bikin jadwal buat sehari-hari, tapi ya tetep aja banyak yang ke-skip banyak yang ketunda, atau gak sempet dikerjain. Padahal udah dijadwalin gitu.” Yang pada akhirnya bikin kamu nanya juga,” Ini salah Saya di mana ya?

Sebenarnya ada beberapa hal spesifik dan sederhana  yang bisa kamu lakukan dan akan berpengaruh banget. Apa tuh?

Solusi pertama yang bisa dilakukan adalah kamu tetap coba buat jadwal. Mungkin kamu sudah coba buat jadwal kan? Nah, tapi sekarang coba untuk ditulis dan lebih spesifik. Dalam bentuk apa? Dalam bentuk checklist.

Jadi ini yang pertama harus kamu lakukan ya, kamu harus bikin checklist. Coba tulis kegiatan apa aja yang mau kamu lakukan dan batas waktunya.

Misalnya hari ini kamu punya jadwal kuliah selama tiga jam, terus kamu mengerjakan tugas selama dua jam dan lain seterusnya.  Ini sebaiknya kamu susun secara urut sesuai waktunya  atau bisa juga kamu susun sesuai prioritas.

Terus, di samping jadwal kegiatan yang sudah kamu susun checklistnya, hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah kamu bikin kotak kecil tempat kamu nyeklis kalau kegiatan itu sudah dilakukan,

Jadi ini hal yang kedua ya, kamu bikin kotak di sebelah ceklisnya,  buat nyoret si ceklistnya itu

Biasanya, ada rasa puas dan lega ketika kamu nyeklis kegiatan-kegiatan yang ada di jadwal itu Ini juga bisa bikin kamu jadi tambah semangat buat menyelesaikan tugas-tugas yang lain.

Gawande dalam bukunya “The Checklist Manifesto“, bikin checklist itu jadi cara simpel dalam manajemen waktu karena bakalan bikin kita lebih fokus kepada:

  1. prioritas kegiatan
  2. disiplin dengan tugas-tugas yang kita punya
  3. reminder buat  tugas-tugas selanjutnya

Dan ini juga terbukti sama banyak riset dan eksperimen yang sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh banyak peneliti.

Hal yang ketiga, yang bisa kamu lakukan adalah untuk memberi reward ke diri kamu sendiri. Nah reward yang seperti bagaimana?

Secara psikokamugis, manusia akan mengikuti tindakan yang memunculkan konsekuensi positif.

Misalnya tindakan kamu itu menghasilkan konsekuensi yang positif, kemungkinan besar kamu bakal melakukan hal itu lagi.

Nah, efek seperti  itu bakalan ngaruh banget kalau konsekuensi positif atau kalau reward yang kamu dapat,  itu kamu dapatkan sesegera mungkin.

Intinya, secara nggak langsung kamu termotivasi buat melakukan sesuatu karena kamu tahu setelah itu kamu bakal dapat rewardnya.

Makanya, setelah semua kegiatan selesai sesuai dengan batas waktunya kamu bisa pakai sisa waktu yang ada buat istirahat atau buat entertainment buat hiburan.

Misalnya di hari itu kamu berhasil menyelesaikan tugas kuliah, telah nyapu-ngepel rumah, beres dan kamu selesai meeting organisasi atau meeting kerjaan sampai sore sesuai dengan batas waktu yang sudah kamu bikin.

Nah, pas malamnya kamu bisa saja santai saja dulu. Nonton serial kesukaan kamu, kamu hangout bareng teman atau kamu tidur lebih cepat. Jadi kasih reward buat diri kamu.

Bikin rencana kegiatan itu memang susah-susah gampang. Kamu mungkin masih bingung bagaimana mengatur mana kegiatan yang urgent, mana yang prioritas, mana yang penting, mana yang di-hold, dan lain sebagainya.

 

Motivasi Manajemen Waktu 24 Jam

Pos terkait