Pendekatan Teori Bioritmik

Teori Bioritmik atau biasa disebut Bioritme merupakan teori yang berhubungan dengan kondisi fisiologis (tubuh) manusia berdasarkan siklus (ritme) tertentu. Umumnya bioritmik digunakan sebagai pendekatan untuk mengetahui pengaruh hari-hari seseorang berdasarkan fisik, emosi dan intelektual.

Barangkali kita pernah merasakan, hari itu semuanya berjalan tidak sesuai yang kita rencanakan. Peruntungan yang ditunggu-tunggu hilang entah kemana. Orang-orang yang biasanya menyenangkan, entah mengapa tiba-tiba menjadi menyebalkan pada hari itu. Hal-hal yang selama ini kita sukai, hari itu, berubah menjadi memuakan. Apa pun yang kita kerjakan, apa pun yang kita lakukan, semuanya serba salah. Mungkin kita sedang mengalami bioritmik yang jelek atau turun sehingga menjadi hari yang buruk.

Bacaan Lainnya

Pengertian bioritmik adalah siklus (ritme) fisik, emosional dan intelektual yang dimiliki tubuh manusia sejak lahir dan akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu.

Pendekatan Teori Bioritmik

 

Teori Bioritmik

Hidup manusia seperti kumpulan fenomena-fenomena yang random dan banyak ahli yang berusaha menguak misteri dibalik periode keberuntungan maupun kesialan manusia sejak jaman dahulu sampai sekarang.

Dari berbagai cara untuk memperkirakan hari baik seseorang, teori bioritmik merupakan salah satu pendekatan yang sepertinya cukup ilmiah. Menurut teori ini, ada tiga siklus yang mempengaruhi hari seseorang yaitu fisik, emosi dan intelektual.

  1. Siklus fisik mencerminkan kebugaran seseorang dimana ada kalanya seseorang akan sangat fit secara fisik dan ada kalanya seperti lesu darah.
  2. Siklus emosi menjelaskan suasana hati seseorang dari hari ke hari dimana ada kalanya ia merasa sangat bahagia dan ada kalanya ia merasakan sangat sedih.
  3.  Siklus intelektual menjelaskan kondisi kejernihan berpikir seseorang dimana ada kalanya seseorang berpikir cukup jernih khususnya saat memutuskan sesuatu dan ada kalanya seseorang menjadi cukup ceroboh dalam melakukan analisis dan membuat keputusan.

Ketika kondisi ketiga unsur tersebut berada dalam kondisi puncak akan menjadi hari yang sangat indah bagi seseorang. Langit terasa cerah, semua orang tersenyum ramah, tubuh terasa segar dan pemikiran pun terasa cerdas. Orang sering bilang ”this is my lucky day”

Sebaliknya, ketika emosi, fisik dan intelektual berada di titik terendah, kita merasakan hari yang sangat aneh. Hari itu kita menjadi sangat murung. Rasanya kehilangan gairah. Tubuh pun sepertinya tidak bersahabat dengan kita. Terlebih lagi, pemikiran-pemikiran kita sepertinya ngawur dan tidak mencerminkan kemampuan kita yang biasanya. Orang sering bilang ”this is bad day”

Penelitian bioritmik secara ilmiah mulai dilakukan di akhir abad ke-19 oleh William Fliess, seorang dokter di Berlin yang juga merupakan pasien dari Sigmund Freud. Fliess percaya bahwa ia telah menemukan keteraturan dalam siklus 23 dan 28 hari termasuk kelahiran dan kematian.

Pengamatan serupa juga dilakukan oleh Profesor Herman Swoboda dan Alfred Teltscher. Teltscher percaya bahwa hari baik dan hari buruk dari para siswanya mengikuti siklus 33 hari yang menurutnya merupakan siklus yang dibutuhkan oleh otak manusia untuk menyerap, membentuk kemampuan mental dan kesiagaan.

Pada tahun 1970-an, bioritmik pernah menjadi sangat populer. Penerbitan buku, praktek konsultasi, pembuatan kartu pribadi hingga kalkulator bioritmik diperkenalkan. Mesin-mesin bioritmik disediakan di berbagai tempat untuk membantu orang-orang yang ingin mengetahui seperti apa peruntungan mereka pada suatu hari tertentu.

Bioritmik juga pernah diterapkan di tempat kerja. Sebagai contoh, diagram bioritmik dibuat untuk para pilot di Amerika dan Jepang. United Airliness menggunakan bioritmik hingga pertengahan tahun 1990-an sementara perusahaan Nippon Express masih menggunakan bioritmik sampai sekarang.

Meskipun sempat sangat populer, banyak juga pihak yang berpendapat lain mengenai bioritmik. Para ahli masih mempertanyakan pemilihan periode khususnya karena lamanya siklus diasumsikan sama dan konstan untuk setiap orang.

Sebagian ahli juga meragukan validitas dari tes yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran bioritmik termasuk dugaan data yang salah serta kesulitan pembuktian karena tes yang sama tidak bisa diulang kembali.

Salah satu opini penentang bioritmik yang cukup menarik adalah opini yang menyatakan bahwa bioritmik cenderung digunakan sebagai entertainment dan melupakan esensi bahwa setiap orang harus menghadapi hari yang buruk bila memang saatnya tiba. Artinya, kelompok ini meyakini bahwa yang lebih penting daripada hitung-hitungan hari adalah persiapan dan konsistensi.

 

Sekilas Pengertian Bioritmik – Lentera

Pos terkait